Kamis, 29 April 2010

Kunjungan DPRD Kabupaten Serang ke Kota Manado, Sulut

Mempelajari Konsep Kota Pariwisata Dunia

Di Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), terdapat sebuah pulau yang cukup indah dan menjadi daya tarik pengunjung hingga mancanegara. Pulau tersebut adalah Bunaken. Mengapa demikian?

OJI FAOJI – KOTA MANADO

Untuk mengetahui konsep pariwisata ala Manado yang bisa mengembangkan potensi pariwisata Pulau Bunaken, Komisi II dan Komisi IV DPRD Kabupaten Serang melakukan studi banding ke kota tersebut sejak Senin hingga Rabu (29-31/3) hari ini. Komisi II belajar tentang bagaimana manajemen kepariwisataan yang dilakukan Kota Manado, sedangkan Komisi IV DPRD Kabupaten Serang belajar tentang sektor lain yang mendukung berkembangnya pariwisata, serta hal lain yang sesuai tugas, pokok dan fungsinya, seperti sektor infrastruktur, sarana perhubungan, dan penataan lingkungan hidup.

“Ada banyak event internasional yang digelar di Kota Manado, di antaranya Sile Bunaken. Bagaimana hal itu bisa dilakukan, kami ingin menggali informasinya,” ujar Ahmad Zaeni, Ketua Komisi IV dalam dialog dengan jajaran anggota DPRD dan SKPD Kota Manado di Ruang Rapat Paripurna DPRD Manado, Senin (29/3) petang waktu setempat.

Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Serang M Najib Hamas juga mengatakan, dalam sebuah peraturan pemerintah disebutkan bahwa sektor pariwisata adalah urusan pilihan. “Tetapi mengapa Kota Manado berani menjadikan pariwisata sebagai urusan wajib yang mendapat prioritas,” ujar Najib.

Tidak hanya Ahmad Zaeni dan Najib Hamas, anggota DPRD dari dua komisi, termasuk Koordinator Komisi IV DPRD Kabupaten Serang Feri Teruna dan Koordinator Komisi II DPRD Kabupaten Serang Muhyidin Musa melayangkan sejumlah pertanyaan yang mencoba membedah konsep pariwisata yang dilakukan Kota Manado, yang juga Ibu Kota Sulut ini.

“Saya melihat banyak hal yang mendukung berkembangnya pariwisata di Kota Manado, salah satunya kondisi infrastruktur jalan yang belum kami ditemukan yang rusak,” ujar Feri.

Sementara itu, menjawab pertanyaan anggota DPRD Kabupaten Sereang, Sekretaris Komisi B DPRD Kota Manado Hengki Kalolo menjelaskan bahwa Kota Manado terus melakukan upaya terbaik untuk menjadikan pariwisata, khususnya Pulau Bunaken sebagai daerah tujuan wisata dunia. Ini terbukti dengan sejumlah event tingkat internasional yang beberapa kali digelar di Kota Manado. “Pariwisata di Manado terus berkembang karena ada komitmen dari seluruh stakeholder. Selain karena kebijakan bupati yang didukung DPRD, masyarakat setempat juga berkomitmen dan ikut melakukan pembahasan visi Kota Manado,” ujar Hendrik.

Dikatakannya, visi Kota Manado tahun 2010 yang dikampanyekan adalah Manado menjadi kota wisata dunia. “Kami juga mengucapkan terima kasih atas kedatangan rombongan anggota DPRD Kabupaten Serang, karena studi banding yang dilakukan ke sini (Manado-red), disadari telah memberikan income secara keseluruhan. Melalui konsep Manado jadi kota wisata dunia ini, bukan hanya pengunjung domestik, pengunjung mancanegara juga menjadi target kami,” ujarnya. Hengki juga menjelaskan bahwa struktur geografis Kota Manado adalah perbukitan, dengan jumlah penduduk sebanyak 417.000 jiwa yang tersebar di 9 kecamatan.

Hendrik Kaloka, Kepala Dinas Pariwisata Kota Manado menambahkan, sejauh ini visi tersebut sudah berhasil, karena belum lama ini ada sebuah kapal dari Amerika Serikat yang membawa 600 turis berkunjung ke Manado. “Dalam waktu dekat, dari Jepang juga akan menggelar event besar di Indonesia, dan yang menjadi lokasinya adalah Kota Manado,” ujar Hendrik.

Di lokasi yang sama, Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Kota Manado mengatakan, bahwa saat infrastruktur jalan di Kota Manado secara bertahap membaik. Infrastruktur jalan terus diperbaiki secara maksimal untuk mendukung visi Manado menjadi kota wisata dunia.

Diakhir pertemuan, anggota DPRD Kota Manado menawarkan rombongan DPRD Kabupaten Serang untuk berkunjung ke Pulau Bunaken yang sepenuhnya difasilitasi oleh Dinas Pariwisata Kota Manado. (*)